Latihan Soal dan Materi VIDEOGRAFI sub bab Jenis Shot dan Angle

 


  1. Jenis-jenis Kamera
  2. Cara Menggunakan & merawat Kamera
  3. Tipe Shot 
  4. Angle 
  5. Camera Movement
  6. Tata cahaya
  7. Komposisi / teknik
materi video 

Jenis-Jenis Shot dalam Kamera Video

Jenis shot dalam pengambilan video sangat penting karena mempengaruhi cara penonton menginterpretasikan suatu adegan. Setiap jenis shot memiliki fungsi dan efek visual yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis shot yang umum digunakan:

1. Extreme Long Shot (ELS)

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari jarak yang sangat jauh, sehingga subjek terlihat sangat kecil atau bahkan tidak terlihat jelas.
  • Fungsi: Menunjukkan lokasi atau latar belakang yang luas, memberikan gambaran keseluruhan tentang suatu tempat.

2. Very Wide Shot (VWS)

  • Deskripsi: Mirip dengan ELS, tetapi jaraknya sedikit lebih dekat. Subjek masih terlihat kecil, tetapi lingkungan sekitar sudah mulai terlihat jelas.
  • Fungsi: Sama seperti ELS, namun dengan penekanan sedikit lebih dekat pada subjek.

3. Wide Shot (WS)

  • Deskripsi: Mengambil gambar seluruh tubuh subjek dari jarak yang cukup jauh.
  • Fungsi: Menunjukkan subjek dalam konteks lingkungannya, memberikan informasi tentang apa yang sedang dilakukan subjek.

4. Medium Shot (MS)

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari pinggang ke atas, fokus pada tubuh bagian atas subjek.
  • Fungsi: Menunjukkan interaksi antara dua atau lebih subjek, atau menampilkan aksi fisik subjek.

5. Medium Close-up (MCU)

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari dada ke atas, fokus pada wajah dan bagian atas tubuh subjek.
  • Fungsi: Menunjukkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh subjek, menciptakan koneksi emosional dengan penonton.

6. Close-up (CU)

  • Deskripsi: Mengambil gambar hanya pada wajah subjek, fokus pada mata dan mulut.
  • Fungsi: Menunjukkan emosi dan pikiran subjek secara detail, menciptakan intensitas dalam adegan.

7. Extreme Close-up (ECU)

  • Deskripsi: Mengambil gambar pada bagian tubuh subjek yang sangat kecil, seperti mata, mulut, atau tangan.
  • Fungsi: Menarik perhatian penonton pada detail tertentu, menciptakan efek dramatis.

8. Over-the-Shoulder Shot

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari belakang bahu subjek, seolah-olah penonton melihat melalui mata karakter lain.
  • Fungsi: Menunjukkan interaksi antara dua orang, menciptakan perspektif yang berbeda.

9. Bird's Eye View

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari sudut pandang yang sangat tinggi, seolah-olah melihat dari atas.
  • Fungsi: Memberikan perspektif yang unik dan tidak biasa, menunjukkan hubungan spasial antara objek-objek.

10. Frog's Eye View

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari sudut pandang yang sangat rendah, seolah-olah melihat dari bawah.
  • Fungsi: Membuat subjek terlihat lebih besar dan kuat, menciptakan perasaan terintimidasi atau kekaguman.

11. Dutch Angle

  • Deskripsi: Mengambil gambar dengan kamera miring, sehingga garis horizon tidak sejajar.
  • Fungsi: Menciptakan kesan tidak stabil, tidak seimbang, atau disorientasi.

12. Eye Level

  • Deskripsi: Mengambil gambar dari ketinggian mata subjek, memberikan perspektif yang paling natural.
  • Fungsi: Membangun koneksi emosional dengan penonton, menciptakan perasaan empati.

Selain jenis-jenis shot di atas, ada juga beberapa jenis shot lainnya yang sering digunakan, seperti:

  • Establishing Shot: Shot yang digunakan di awal adegan untuk memperlihatkan lokasi atau setting.
  • Cut-In: Shot yang fokus pada detail kecil dari suatu objek.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis shot:

  • Tujuan adegan: Setiap jenis shot memiliki tujuan yang berbeda, sehingga pemilihan shot harus disesuaikan dengan tujuan adegan.
  • Emosi yang ingin disampaikan: Jenis shot dapat mempengaruhi emosi yang dirasakan penonton.
  • Karakter: Jenis shot dapat digunakan untuk mengungkapkan karakteristik suatu karakter.
  • Alur cerita: Jenis shot dapat digunakan untuk memajukan alur cerita.

Contoh Penggunaan:

  • Extreme Close-up: Digunakan untuk menunjukkan tetesan keringat pada dahi seorang atlet sebelum pertandingan, untuk menggambarkan ketegangan dan fokus.
  • Bird's Eye View: Digunakan untuk menunjukkan kerumunan orang di sebuah konser, untuk memberikan gambaran tentang skala dan energi acara tersebut.
  • Dutch Angle: Digunakan dalam adegan mimpi atau halusinasi, untuk menciptakan perasaan tidak nyata dan membingungkan.

Kesimpulan

Penguasaan jenis-jenis shot sangat penting bagi seorang videografer atau filmmaker. Dengan memilih jenis shot yang tepat, seorang kreator dapat menyampaikan pesan yang lebih efektif dan menarik bagi penonton.


LATIHAN SOAL 

Soal 1

Shot yang mengambil keseluruhan tubuh subjek dari ujung kepala hingga ujung kaki, sering digunakan untuk memperlihatkan suasana lingkungan sekitar, disebut:

  • a. Extreme close-up
  • b. Close-up
  • c. Medium shot
  • d. Long shot
  • e. Extreme long shot 

  • Jawaban: e. Extreme long shot

Soal 2

Shot yang fokus pada wajah subjek, sering digunakan untuk menunjukkan ekspresi dan emosi, disebut:

  • a. Extreme close-up
  • b. Close-up
  • c. Medium shot
  • d. Long shot
  • e. Extreme long shot 

  • Jawaban: b. Close-up

Soal 3

Shot yang mengambil gambar dari sudut pandang yang sangat tinggi, seolah-olah melihat dari atas, disebut:

  • a. Low angle
  • b. High angle
  • c. Bird's eye view
  • d. Worm's eye view
  • e. Over-the-shoulder shot 

  • Jawaban: c. Bird's eye view

Soal 4

Shot yang mengambil gambar dari sudut pandang yang sangat rendah, seolah-olah melihat dari bawah, disebut:

  • a. Low angle
  • b. High angle
  • c. Bird's eye view
  • d. Worm's eye view
  • e. Over-the-shoulder shot 

  • Jawaban: d. Worm's eye view

Soal 5

Shot yang mengambil gambar dari sudut pandang yang sejajar dengan mata subjek, sering digunakan untuk menciptakan koneksi emosional dengan penonton, disebut:

  • a. Low angle
  • b. High angle
  • c. Eye level
  • d. Over-the-shoulder shot
  • e. Dutch angle 

  • Jawaban: c. Eye level

Soal 6

Shot yang mengambil gambar dari belakang bahu subjek, sering digunakan untuk menunjukkan perspektif karakter, disebut:

  • a. Low angle
  • b. High angle
  • c. Eye level
  • d. Over-the-shoulder shot
  • e. Dutch angle 

  • Jawaban: d. Over-the-shoulder shot

Soal 7

Shot yang mengambil gambar dengan sudut kamera miring, sering digunakan untuk menciptakan kesan tidak stabil atau tidak seimbang, disebut:

  • a. Low angle
  • b. High angle
  • c. Eye level
  • d. Over-the-shoulder shot
  • e. Dutch angle 

  • Jawaban: e. Dutch angle

Soal 8

Shot yang mengambil gambar dari jarak sedang, memperlihatkan tubuh subjek dari pinggang ke atas, sering digunakan dalam percakapan, disebut:

  • a. Extreme close-up
  • b. Close-up
  • c. Medium shot
  • d. Long shot
  • e. Extreme long shot 

  • Jawaban: c. Medium shot

Soal 9

Shot yang mengambil gambar dari jarak yang sangat dekat, hanya fokus pada bagian tertentu dari subjek, misalnya mata atau mulut, disebut:

  • a. Extreme close-up
  • b. Close-up
  • c. Medium shot
  • d. Long shot
  • e. Extreme long shot 

  • Jawaban: a. Extreme close-up

Soal 10

Shot yang mengambil gambar dari jarak yang cukup jauh, memperlihatkan subjek dan lingkungan sekitarnya dalam skala yang lebih besar, disebut:

  • a. Extreme close-up
  • b. Close-up
  • c. Medium shot
  • d. Long shot
  • e. Extreme long shot 

  • Jawaban: d. Long shot

Comments